.



INOVASI SETULUS KASIH PUSKESMAS SITU UDIK

Asi Eksklusif ini sangat penting bagi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.     Banyaknya orang tua yang mulai beralih pada susu formula dengan berbagai alasan selain itu ibu tidak konsisten memberikan ASI karena ketakutan ibu akan kecukupan ASI  yang bisa diproduksi. Secara biologis, selama ibu mengonsumsi makanan bergizi, dan selama terdapat rangsangan dari mulut bayi, maka ASI secara otomatis akan terus diproduksi. Namun ada pengaruh psikologis ibu pada produksi ASI sehingga ibu menyusui diupayakan untuk selalu bahagia dan dihindarkan dari emosi negatif. Di sinilah  dibutuhkan peran suami untuk mendukung istrinya yang sedang menyusui. Suami berperan memberi dukungan secara moril dan psikis selama ibu menyusui. Hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif ini telah dibuktikan secara ilmiah oleh beberapa penelitian.

Alasan berbeda terjadi pada ibu menyusui yang bekerja. Sebagian besar ibu menyusui berada pada usia produktif sehingga banyak ibu menyusui yang bekerja. Waktu bekerja dan tekanan dalam pekerjaan menjadi faktor penghambat ibu yang bekerja untuk memberikan ASI eksklusif. Tantangan selanjutnya berasal dari kurangnya pengetahuan keluarga tentang ASI ekslusif. Budaya pemberian makanan tambahan lebih dini biasanya merupakan anjuran dari orang tua atau mertua. Anjuran tersebut terkadang tidak dapat ditolak karena beberapa alasan. Pertama karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pencernaan bayi yang belum dapat menerima makanan tambahan sebelum usia 6 bulan. Kedua, karena rasa hormat kepada orang yang telah menjadi ibu terlebih dahulu sehingga meski ibu memiliki pengetahuan tapi tidak mampu menolak. Hal ini menyebabkan presentasi bayi dengan Asi Eksklusif menjadi rendah. 

Berdasarkan data pencapaian Asi Eksklusif tahun 2018 di Puskesmas Situ Udik sebesar 46% dari target  47%. Banyaknya bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif hingga usia 6 (enam) bulan dikarenakan kegagalan pemberian ASI Eksklusif sehingga menyebabkan rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Situ Udik. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan cara untuk meningkatkan semangat orang tua khususnya ibu agar memberikan Asi Eksklusif sampai usia bayi mencapai 6 bulan. 

Salah satu cara yang dilakukan oleh Puskesmas Situ Udik Khususnya program Gizi yaitu Inovasi Setulus Kasih “Sertifikat Tanda Lulus Konsumsi ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan” yang dilakukan untuk mendorong masyarakat khususnya ibu agar lebih terapresiasi dan lebih semangat dalam memberikan ASI Eksklusif hingga bayi usia 6 (Enam) bulan.

Agenda Kegiatan