INOVASI PUSKESMAS CIBUNGBULANG TOMATS


“TOMATS” Tangani Kelola Masyarakat Terpadu Stunting

Stunting merupakan suatu masalah yang sedang dihadapi di dunia ini. Menurut data Riskesdas 2013, angka kejadian stunting di Idonesia pada anak balita adalah 37,2%. Di Puskesmas Cibungbulang berdasarkan hasil bulan penimbangan balita 2019 angka balita stunting (TB/U kategori sangat pendek dan pendek) sebanyak 516 balita adalah 10,2%, angka ini cukup menggambarkan bahwa ada gangguan pertumbuhan atau masalah gizi kronis. Untuk itu diperlukan upaya intervensi spesifik dan sensitive. Untuk itu Puskesmas Cibungbulang mengembangkan program inovasi dengan istilah “TOMATS” (Tangani Kelola Masyarakat Stunting) untuk menurunkan angka stunting, istilah inovasi ini dipilih agar mudah dikenal dan dan dilaksanakan oleh masyarakat. Agar masyarakat mengetahui tentang gizi, kesehatan. Kegiatannya dimulai dari rematri, kespro, kelas ibu hamil “KIAN IMBANG”, ibu nifas dengan IMD, ASI eklusif, pemantauan pertumbuhan bagi baduta dengan “MAKLUMATZI”. Implementasi inovasi Tomats terselengara dengan baik dan dikatakan berhasil terbukti dengan jumlah stunting yang berkurang dari 46 kasus menjadi 36 kasus pada bulan juni tahun 2019